Jenis-Jenis Hyaluronic Acid yang Bisa Kamu Temukan Dalam Skincare

 

Tekstur Hyaluronic Acid/Freepik

Siapa yang nggak tau kandungan hyaluronic acid? Bahan aktif yang sering kali ada pada kandungan skincare. Bahkan, mungkin dalam rangkaian skincare yang kamu gunakan saat ini, salah satunya ada kandungan hyaluronic acid. Seringnya, hyaluronic acid itu ada dalam produk anti aging. Alasannya karena selain memastikan kulit lembap, tetapi juga meminimalkan tanda-tanda penuaan, karena kulit yang kenyal dan terhidrasi membuat garis-garis halus dan kerutan menjadi tidak terlihat.

Tapi kamu pernah memperhatikan nggak sih, terkadang penulisan hyaluronic acid dalam skincare tuh berbeda beda. Ada yang "hyaluronic acid", "sodium hyaluronate", dan juga "sodium Acetylated Hyaluronate". Itu semua merupakan jenis-jenis hyaluronic acid. Lalu, apa ya perbedaanya? Dari pada bingung, cari tau selengkapnya di sini!

1. Hyaluronic Acid

Senyawa inj dikatakan memiliki berat molekul yang tinggi (>1.800 kDa) karena merupakan jenis hyaluronic acid murni. Jenis ini tetap berada di permukaan epidermis dan menciptakan lapisan pelindung yang mencegah penguapan air. Fungsinya untuk melembapkan lapisan permukaan kulit dan memberikan efek pengecangan.

2. Hydrolyzed Hyaluronic Acid

Hydrolyzed Hyaluronic Acid diturunkan oleh asam, enzim atau metode hidrolisis lainnya. Teknik hidrolisis ini memungkinkan hyaluronic acid dipecah menjadi fragmen yang lebih kecil (> 1.000-1.800 kDa).  Hyaluronic acid jenis ini, bertindak sebagai spons yang membantu kulit menahan air, membuatnya kenyal dan elastis.

3. Sodium Hyaluronate

Hyaluronic acid jenis ini hadir dalam bentuk basa. Biasanya sering digunakan karena stabilitasnya yang tinggi dan kemudahan penggabungannya dalam formula skincare. Sodium hyaluronate lebih tahan terhadap oksidasi daripada jenis hyaluronic acid lainnya.

Selain itu, bentuk hyaluronic acid ini memiliki berat molekul yang jauh lebih rendah dari pada hyaluronic acid murni dan Hydrolyzed Hyaluronic Acid. Karena berat molekulnya hanya (>100-1.000kDa). Kelebihannya hyaluronic acid jenis ini dapat menembus lebih dalam ke dasar struktur kulit untuk merevitalisasi kulit. Sehingga dapat memperkuat dan merangsang produksi hyaluronic acid yang diproduksi secara alami oleh tubuh. Ini memiliki efek yang terlihat pada kerutan yang semakin berkurang dan kulit yang semakin kenyal.

4. Sodium Hyaluronate Crosspolymer

Hyaluronic acid ini merupakan hasil persilangan dengan berat molekul rendah yang saling terkait. Fungsinya untuk membentuk molekul dengan berat molukel lebih besar. Jenis ini merupakan jenis hyaluronic acid baru dalam perawatan kulit. Menariknya, karena sodium hyaluronate crosspolymer menawarkan stabilitas hyaluronic acid dan memberikan sifat humektan dengan berat molukel lebih tinggi.

5. Sodium Acetylated Hyaluronate

Jenis HA ini sangat baru dalam dunia perawatan kulit. Asetilasi adalah reaksi kimia yang menggantikan fungsi hidroksil (OH) dalam hyaluronic acid dengan gugus asetil CH3CO. Sodium Acetylated Hyaluronate memiliki ikatan yang sangat baik dengan kulit dan daya serapnya yang tinggi. Sehingga hyaluronic acid jenis ini dapat menjamin hidrasi yang lebih lama dan sangat menjanjikan dalam mengurangi tanda-tanda penuaan.

Itulah perbedaan dari jenis-jenis hyaluronic acid. Gimana, sekarang kamu sudah paham kan? Jadi sebelum membeli skincare, kamu bisa baca terlebih dahulu ingredients produknya, agar kamu bisa tau produk tersebut bagus untuk memperbaiki permasalah kulit seperti apa.

0 comments