Sinopsis
Kisah cinta Hee Tae dan Myung
Hee berawal dari kencan buta. Seharusnya Hee Tae melakukan kencan dengan Lee Soo
Ryeon. Lee Soo Ryeon adalah sahabat dari Myung Hee. Soo Ryeon menyuruh Myung
Hee untuk menggantikan posisinya dalam kencan buta tersebut.
Baca juga : Review Drama Korea My Absolute Boyfriend, Kisah Percintaan Antara Manusia dengan Robot
Namun sejak awal Hee Tae
sudah mengetahui kalau yang menjadi partner kencan butanya tersebut bukannya Soo
Ryeon. Ia mengetahui hal tersebut saat ada kejadian kecelakaan lalu lintas
sebelum ia melakukan kencan tersebut.
Selama kencan buta itu
berlangsung, Myung Hee berusaha untuk membuat Hee Tae ilfeel, namun Hee Tae malah semakin tertarik kepada Myung Hee. Sejak
saat itulah Hee Tae selalu mencari kesempatan untuk bertemu dengan Myung Hee.
Perasaan cinta yang tumbuh di hati Hee Tae dan Myung Hee harus kandas, karena Hee Tae dipaksa untuk segera melakukan tunangan dengan Soo Ryeon. Pertunangan tersebut harus dilakukan karena ada kesepakatan bisnis yang terjalin antara ayah Hee Tae dengan ayahnya Soo Ryeon. Jika pertunangan tersebut tidak terjadi, perusahaan ayahnya Soo Ryeon terpaksa harus bangkrut.
Lalu bagaimana kisah
percintaan selanjutnya antara Hee Tae dan Myung Hee? Nah buat yang penasaran,
kamu bisa langsung nonton drama ini di VIU.
Tokoh
1. Lee Do Hyun sebagai Hwang Hee Tae
Hwang Hee Tae adalah mahasiswa kedokteran tingkat akhir di Universitas Nasional Seoul. Ia adalah kebanggaan Gwangju, karena bisa masuk ke universitas terbaik. Selama masa kuliahnya, Hee Tae mendapatkan nilai tertinggi. Ia sangat menyukai seni musik, sama seperti ibu kandungnya. Hobinya adalah bermain gitar dan pergi ke kafe musik. Memiliki sifat baik dan penyayang, ia selalu ingin melindungi orang-orang yang ia sayangi. Selain itu, ia punya sifat tanggung jawab yang besar. Walaupun terkadang sisi egoisnya keluar, namun tak menutupi sifat baiknya. Hee Tae lahir dari keluarga berada yang ayahnya adalah seorang kepala keamanan nasional di Gwangju.
2. Go min si sebagai Kim Myung Hee
Kim Myung Hee adalah seorang perempuan yang berasal dari Naju. Ia meninggalkan keluarganya dan hidup di Gwangju. Berprofesi sebagai perawat, ia dibilang cukup dingin dalam menangani pasiennya. Walaupun penampilannya yang cuek dan dingin, ia pandai dalam pekerjaannya. Ia memiliki cita-cita untuk kuliah di Eropa, oleh karenanya ia selalu giat belajar demi cita-citanya. Myung Hee berasal dari keluarga yang hidupnya serba kecukupan. Makanya ia memiliki sifat pekerja keras demi menghidupi dirinya.
3. Geum Sae Rok sebagai Lee Soo Ryeon
Lee Soo Ryeon adalah teman Myung Hee sejak dibangku sekolah. Sebagai seorang mahasiswa hukum ia merasa harus menjadi yang terdepan dalam menjamin keadilan untuk masyarakat di Gwangju. Berasal dari keluarga kaya, dimana ayahnya adalah seorang pengusaha. Memiliki kepribadian yang berani, tangguh, hingga gayanya yang santai.
4. Lee Sang Yi sebagai Lee Soo Chan
Lee Soo Chan merupakan kakak dari Lee Soo Ryeon. Setelah kembali dari Prancis, ia membantu sang ayah dalam mengurus bisnisnya. Untuk masalah hati, Soo Chan sebenarnya sudah menyukai Myung Hee sejak lama. Namun ia simpan, sampai akhirnya ia merasa cemburu setelah tau hubungan Hee Tae dan Myung Hee. Dari situlah ia mulai memberikan kode sampai akhirnya mengungkapkan perasannya kepada Myung Hee. Ia orang yang jujur dan tegas dalam segala hal.
5. Oh Man Seok sebagai Hwang Ki Nam
Hwang Ki Nam adalah ayah dari Hee Tae. Ia adalah pemimpin dari pasukan keamanan nasional Gwangju. Baginya karir adalah segalanya, hingga ia rela memanfaatkan Hee Tae untuk kepentingannya sendiri. Sikapnya yang kejam, berani melakukan apapun kalau ada yang melanggar perintahnya. Apapun tak ada yang tidak bisa ia lakukan.
Review
Menurut saya drama Youth of May punya jalan cerita yang seru di awal. Karena pada saat awal banyak kisah-kisah romantis yang diberikan Hee Tae dan Myung Hee. Seakan-akan memberikan harapan kepada penonton kalau kisah mereka akan berakhir bahagia. Namun di pertengahan episode, mulai dari episode 6 saya sudah merasa bosan menontonnya. Karena konflik yang diberikan setengah-setengah, kurang greget gitu lho. Kalau dibilang realistis, yes drama ini memang realistis banget. Makanya kisah cinta Hee Tae dan Myung Hee tidak mulus. Namun untuk memasukan konflik antara Myung Hee dan ayahnya, Hee Tae dengan sang ayah, Soo Ryeon dengan teman-temannya itu semua setengah setengah. Jadi bikin bingung saya ‘sebenarnya masalah mereka itu apa sih, kok bisa sampai musuhan gitu’.
Untuk adegan
pemberontakannya, semuanya keren sih. Yang awal mula nya hanya demo biasa
sampai akhirnya tentara turun untuk menangkap pemberontak. Tapi ada satu hal
yang menganjal saya, kenapa akhirannya harus menunggu sampai 41 tahun dulu untuk dapat kabar
mengenai Myung Hee?
Sementara itu, dalam
drama ini saya paling suka dengan cinematografi dan tata artistiknya. Mulai dari
tone warna, pengambilan gambar, set lokasi, gaya busana, hingga makeup
karakter, semuanya saya suka! Pemilihan barang-barang antara si kaya dengan si
miskin yang sangat berbeda. Bisa dilihat dari telepon rumah yang sangat
berbeda. Begitu juga dengan pemilihan busana. Tim artistiknya mempersiapkan
semuanya dengan sangat detail. Jadi untuk pemilihan latar belakang 80-an, film
ini sudah sangat mewakili tahun tersebut.
Jadi menurut saya, buat
kamu yang suka drama berbau sejarah pasti akan suka dengan drama ini. pasalnya
sejarah yang diangkat berbeda dari pada drama sejarah pada umumnya yang ada
pada drakor.
Pesan yang bisa diambil
Sinopsis udah, tokohnya udah, review-nya juga udah, sekarang tinggal pesan yang bisa diambil dari drama ini. pesan yang bisa diambil adalah “Jangan sekali-kali berbohong walaupun itu untuk hal kecil” sekecil apapun kebohongan yang dibuat, pasti akan menjadi sebuah kebohongan yang besar. Dan ketika kebohongan itu sudah membesar kita juga lah yang akan menerima hukumannya. Jadi sekecil apapun itu, lebih baik jujur dari pada berbohong.
Pesan kedua yang bisa
diambil adalah “Jangan pernah takut untuk membuka hati, dan menerima cinta dari
dan untuk orang lain. Ketika cinta itu sudah di dapatkan jangan lupa untuk
menjaga, lalu melepasnya ketika waktu itu tiba” ketika ada orang yang mencintai
kita, jangan pernah takut untuk menerima hatinya. Karena kita nggak akan tau
kedepannya akan seperti apa. jalani yang ada saat ini, nikmati prosesnya, jaga
keadannya, dan ikhlaskan ketika memang sudah waktunya.
8/10
0 comments