Penyebab keringat berlebih saat malam/freepik.com |
Tidur merupakan kesenangan sederhana yang diperlukan dalam hidup. Tidur menjadi salah satu kegiatan penting yang harus kamu lakukan setiap hari. Namun, jika kamu adalah orang yang terus-menerus bangun dengan kondisi basah kuyup karena keringat, mungkin akan bertanya-tanya apa sih penyebabnya? Ada banyak hal yang membuat kamu berkeringat saat tidur seperti udara yang panas dan mimpi buruk.
Menurut Douglas S. Paauw, MD, dokter penyakit dalam di UW Medicine, mengungkapkan bahwa dalam kebanyakan kasus, keringat malam bukanlah hal yang berbahaya. Namun bangun dengan perasaan seperti kamu baru saja keluar dari kamar mandi tidak terlalu bagus. Kemungkinan ada sesuatu dari dalam yang perlu ditangani.
Tak jauh berbeda, Andrew Varga, MD, seorang ahli saraf dan dokter di The Mount Sinai Integrative Sleep Center di New York City, memberi tau jika jenis keringat ini terus-menerus dan di pasangkan dengan gejala yang baru terjadi atau biasa terjadi, seperti mendengkur itulah isyarat bahwa kamu harus segera menemui dokter.
Di bawah ini ada beberapa penyebab keringat malam yang harus kamu perhatikan, agar kamu bisa mengambil langkah pertama untuk pengobatan.
Baca juga : Kualitas Tidur Menurun? Mungkin Karena 4 Kebiasaan Ini!
1. Hiperhidrosis
Hiperhidrosis/freepik.com |
Hiperhidrosis merupakan
suatu kondisi yang ditandai dengan keringat berlebih. Hiperhidrosis hadir dalam
dua bentuk, primer dan sekunder. Menurut American Academy of Dermatology, hiperhidrosis
primer terjadi ketika tidak ada penyebab yang mendasari, seperti kondisi
kesehatan atau obat-obatan. Sedangkan hiperhidrosis sekunder adalah ketika
keringat berlebih terjadi karena masalah medis tertentu, apakah itu masalah
kesehatan atau obat yang kamu gunakan.
Selain itu hiperhidrosis primer
juga biasanya hanya terjadi ketika kamu bangun tidur. Sementara hiperhidrosis sekunder
dapat membanjiri tubuh kamu saat berkeringat di malam hari.
Untuk mengobati keringat
malam yang disebabkan oleh hiperhidrosis sekunder, kamu harus mengatasi masalah
medis yang mendasarinya. Jika tidak tau apakah masalah medis tersebut, nah itulah
saatnya untuk kamu memulai menemui dokter.
2. Gangguan Kecemasan
Gangguan Kecemasan/Freepik.com |
Orang sering berpikir bahwa memiliki kecemasan hanya tentang mengalami kekhawatiran dan ketakutan yang berlebihan. Tetapi emosi itu juga dapat memicu sejumlah gejala fisik. Salah satunya adalah berkeringat terlalu banyak, terutama jika kecemasan kamu meningkat menjadi serangan panik. (Efek samping fisik lain dari kecemasan dapat mencakup ketegangan otot, detak jantung yang cepat, kesulitan bernapas, dan masalah perut seperti mual dan diare).
Baca juga : Sarapan Bikin Gemuk? Ini Dia Alasannya
Jika kamu merasakan stres
atau kecemasan yang berat dan percaya bahwa itu menyebabkan keringat malam,
cobalah untuk membawanya ke dokter secara teratur menemui terapis atau
profesional. Mereka dapat mengajukan beberapa pertanyaan untuk mencari cara
terbaik mengobati kecemasan kamu, yang mungkin melibatkan terapi, obat
anti-kecemasan, perubahan gaya hidup, atau beberapa kombinasi dari pilihan ini.
3. Menopause
Menurut Barrie Weinstein,
MD, asisten profesor endokrinologi, diabetes, dan penyakit tulang di Icahn
School of Medicine di New York City, mengatakan “Jika seseorang berkeringat di
malam hari, pikiran pertama saya adalah menanyakan tentang menstruasi mereka
untuk melihat apakah mereka menopause,” ungkap Dr. Weinstein
Menurut Mayo Clinic, menopause
dapat terjadi kapan saja di usia 50-an, 40-an, atau bahkan sedini 30-an. Berkat
hormon yang berfluktuasi, menopause dapat menyebabkan banyak gejala yang tidak
menyenangkan, termasuk hot flashes
yang menyebabkan keringat malam, kedinginan, menstruasi yang tidak teratur atau
tidak ada, perubahan suasana hati, kekeringan pada vagina, metabolisme yang
lebih lambat, dan rambut yang menipis.
Menopause adalah kondisi normal
yang sebenarnya tidak memerlukan pengobatan (kecuali jika dimulai terlalu dini,
yang bisa menjadi cerita yang berbeda), tetapi itu tidak berarti kamu tidak
memiliki pilihan, jika gejala seperti keringat malam mengganggu hidupmu.
“Jika pasien mengalami
keringat malam yang tidak tertahankan, mereka dapat berdiskusi dengan dokter
mereka apakah penggantian hormon akan menjadi pilihan yang baik untuk mereka,”
kata Dr. Weinstein.
Berbagai jenis terapi hormon dapat membantu meringankan berbagai gejala menopause. Tetapi jika itu bukan sesuatu yang kamu minati atau doktermu tidak merekomendasikannya sebagai pilihan yang aman untuk kamu, ada obat lain, termasuk beberapa antidepresan dosis rendah, yang dapat membantu mengurangi hot flashes yang ditakuti itu.
4. Efek Samping Obat
Efek Samping Obat/freepik.com |
Menurut Adam Perlman, MD
yang dikutip dalam Glamourmagazine.co.uk, "Sejumlah obat berpotensi
menyebabkan keringat malam sebagai efek samping," ujar Dr. Perlman.
Itu dapat mencakup beberapa antidepresan seperti SSRI, obat untuk mengobati diabetes, obat kanker, beberapa obat tekanan darah tinggi, dan beberapa pereda nyeri yang dijual bebas.
Temui dokter jika menurut kamu
obat yang baru saja kamu minum mungkin menyebabkan keringat di malam hari. Mungkin
mereka bisa mengubah dosismu atau mencari obat lain sebagi penggantinya. Menghentikan
antidepresan secara tiba-tiba, misalnya, dapat menyebabkan sindrom penghentian
antidepresan, yang terjadi ketika penurunan tajam kadar neurotransmiter
tertentu menyebabkan gejala seperti pusing, insomnia, lekas marah, sakit
kepala, dan bahkan keringat berlebih.
Baca juga : Manfaat Minum Air Putih Sebelum Tidur yang Harus Kamu Tau!
5. Hipertiroidisme
Dikutip
dalam Glamourmagazine.co.uk,
jika memang kamu mengalami hipertiroidisme ada banyak metode pengobatan yang
bisa dipilih, termasuk dengan minum obat-obatan yang menghentikan kelenjar
tiroid.
6. Kondisi Autoimun Tertentu
Kondisi Autoimun Tertentu/freepik.com @jcomp |
Sistem kekebalan dikenal
untuk melawan virus dan bakteri yang dapat membuatmu sakit. Namun, jika kamu
memiliki penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuh mu secara keliru akan menyerang
jaringan tubuh yang sehat. Sehingga dapat memicu peradangan yang meluas.
Peradangan dapat membuat demam penyebab keringat malam. Ada banyak jenis penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis, psoriasis, psoriatic, arthritis, dan lupus. Setiap penyakit autoimun memiliki gejalanya masing-masing. Menurut Johns Hopkins Medicine, secara umum, penyakit autoimun dapat menyebabkan demam berulang, kelelahan, pembengkakan atau nyeri sendi, dan/atau pembengkakan kelenjar. Jika kamu mengalami demam berulang dan gejala seperti yang sudah disebutkan, ada baiknya menjadwalkan kunjungan ke dokter.
Itulah penyebab munculnya
keringat berlebih di malam hari. Kalau ditanya kapan waktu nya tepat untuk ke
dokter? Maka jawabannya adalah jika hal tersebut sudah benar-benar mengganggu
mu. Jika keringat berlebih itu sudah disertai dengan demam, penurunan berat
badan, nyeri, diare, dan gejala lainnya yang mengkhawatirkan maka kamu harus
segera hubungi dokter.
0 comments