Ramai Diperbincangkan, Berikut Perbedaan All of Us Are Dead Versi Drama dan Webtoon

 


Saat ini Serial drama “All of Us Are Dead” sedang ramai diperbincangkan. Pasalnya drama ini menyuguhkan cerita baru dan menyegarkan, yaitu sekolah sebagai pusat wabah zombi. “All of Us Are Dead” diadaptasi dari sebuah webtoon dengan judul “ Now at Our School” karangan Joo Dong Keun. Secara garis besar, baik dalam drama atau webtoon sama-sama menceritakan bagaimana para siswa yang terjebak di sekolah selama wabah zombi. Mereka harus bertahan agar tak berubah menjadi zombi.

Walaupun secara garis besar ceritanya sama, namun ada beberapa perbedaan antara versi drama dan webtoon. Lantas apa saja perbedaannya? Yuk Simak rinciannya di bawah ini!

1. Asal mula cerita

Baru episode 1 saja sudah berbeda. Dalam drakor langsung diceritakan adegan kekerasan dimana Lee Jin Su, putra dari Lee Byeon Chan, guru IPA di sekolah tersebut, yang ditindas oleh kelompok siswa lain. Jin Su dilarikan ke rumah sakit dan Setibanya di rumah sakit, dia berubah menjadi zombi. Byeong Chan sadar bahwa ada yang salah dengan putranya saat di bawa ke rumah sakit. Setelah itu adegan beralih ke Hyosan Hight School, memperkenalkan para murid lainnya.

Baca jugaWajib Tonton 7 Drama Terbaik Shin Min Ah

Sedangkan pada versi webtoon, ceritanya dibuat lebih sederhana. Dibuka oleh Nam On Jo, yang mengeluhkan tangga di sekolahnya. Ia menganggap bahwa tangga tersebut terlalu tinggi dan melelahkan. Tidak ada tanda apapun bahwa zombi akan muncul di sekolah itu.

2. Isu perihal guru IPA, lee byeon chan

Pada drakor, All of Us Are Dead menciptakan rumor lain perihal Lee Byeon Chan. Hyeon Ju kabur dari kelas Byeong Chan, setelah itu para siswa menyebarkan rumor mengenai kematian Jin Su. Jin Su bunuh diri karena bullying yang dilakukan oleh Yoon Gwi Nam dan teman-temannya, termasuk Hyeon Ju. Para Siswa mengira bahwa Byeong Chan akan membunuh pengganggu Jin Su satu persatu.

Untuk Versi Webtoon, diceritakan bahwa guru IPA dirumorkan memakan manusia alias kanibal. Itu sebabnya istri dan anaknya, Jin Su menghilang.

3. Asal virus dan gejala menjadi Zombi

Asal virus itu berada pun dibuat berbeda. Pada serial, virus itu sengaja dibuat oleh Lee Byeong Chan untuk membantu putranya. Ia ingin agar Jin Su punya kekuatan untuk melawan siswa yang telah melakukan bullying kepadanya. Lalu ia diselidiki oleh polisi. Kemudian ia menyelamatkan detektif Song Jae Ik dari zombi dan Byeong Chan lah yang tergigit dan menjadi makhluk mengerikan itu. Untuk gejalanya, terlihat dari suhu tubuh yang menjadi sangat rendah. Waktu untuk berubah menjadi zombi pun bisa dibilang sangat cepat. Setelah Hyeon Ju digigit seekor tikus, Byeong Chan memberikan suntikan misterius. Tanpa sepatah katapun Hyeon Ju langsung berubah menjadi zombi.

Baca jugaReview Drama Korea Nevertheless, Beragam Kisah Cinta Dalam Satu Drama

Sementara untuk versi webtoon, asal virus itu terjadi saat Jin Su dan Lee Byeong Chan pergi memancing. Secara tiba-tiba tertular virus itu keesokan harinya. Lalu Byeong Chan diselidiki oleh polisi. Belum juga usai diselidiki, Byeong Chan memilih bunuh diri. Nah, kalau gejalanya justru sangat berbeda. Dalam webtoon, Hyeon Ju punya waktu lebih lama sebelum berubah menjadi zombi. Sebelum berubah, ia sempat bercerita kepada guru dan dokter UKS bagaimana ia digigit tiga tikus di lab IPA. Alih-alih menyuntikan cairan misterius, Byeong Chan justru mengambil sample darah Hyeon Ju.

4. Cerita Hyeon Ju dilarikan ke ruang UKS

Adegan Hyeon Ju di bawa ke UKS pun ada perbedaan. Pada All of Are Dead, Hyeon Ju tiba-tiba datang ke kelas dengan bercucuran darah. Ia digendong oleh Soo hyuk dan ditemani oleh On Jo dan Isak ke ruang UKS.

Sementara pada webtoon, Perawat UKS sendirilah yang datang ke kelas menjemput Hyeon Ju. Ia dibopong oleh sang guru, Ibu Park. Bu Park meminta On Jo membawa papan tulis untuk menutupi Hyeon Ju saat dibawa ke UKS. Agar tak terlihat oleh Byeong Chan.

5. Isak berubah menjadi Zombi

Perbedaan selanjutnya yaitu pada saat Isak menjadi Zombi. Dalam versi drakor, Isak menjadi zombi saat bersembunyi di ruangan bersama guru dan teman-temannya. Proses Isak menjadi zombi dibuat menggemparkan karena Isak adalah sahabat dari On Jo.

Sedangkan untuk versi Now at Our School, Isak digigit setelah Hyeon Ju menceritakan tentang penangkapan dan penyekapan oleh guru IPA. Kemudian Hyeon Ju menjadi zombi dan mulai menyerang mereka yang ada disana, termasuk Isak.

Baca jugaReview Drama Korea Youth of May, Ada Cinta di Kota Gwangju

6. Karakter Choi Nam Ra

Baik dalam drama ataupun webtoon, Choi Nam Ra adalah pemeran utama. Walau begitu terdapat perbedaan yang cukup signifikat di kedua versi. Dalam drama Nam Ra merupakan ketua kelas yang cukup pendiam, ia jarang sekali berbicara. Ketika serangan zombi tersebut terjadi, barulah ia banyak bicara.

Sebaliknya di webtoon, Nam Ra memiliki kepribadian yang lebih hidup. Ia sering berinteraksi dengan teman-temannya. Ia punya karakter penyayang, sampai sampai ia menegur Lee Na Yeong dan Han Gyeong Su tentang bau aneh. Nam Ra menyuruh mereka berdua untuk bersikap baik dan menahan diri tidak mengolok-ngolok siapa pun.

7. Kisah romantis Choi Nam Ra dan Lee Su Hyeok

Bukan drakor namanya kalau tak ada kisah romantis. Salah satu cerita cinta dalam drama ini adalah hubungan Choi Nam Ra dan Lee Su Hyeok. Kisah cinta antara ketua kelas dan mantan murid nakal tersebut sangatlah rumit. Padahal diawal kisah mereka baik-baik saja, sampai akhirnya Nam Ra digigit oleh Gwi Nam yang membuat kisah mereka menjadi rumit.

Sangat jauh berbeda dari versi drama, pada webtoon, Choi Nam Ra dan Lee Su Hyeok hanyalah teman baik. Tak ada kisah cinta diantara keduanya. Satu-satunya kisah cinta dalam drama tersebut hanyalah Nam On Jo dan Lee Cheong San. Nggak cuman itu saja, ternyata Nam Ra terinfeksi virus kerena cedera mata saat ia melawan zombi, bukan karena gigitan Gwi Nam.

Baca juga5 Adegan yang Selalu Muncul Dalam Drama Korea (Part 1)

8. Akhir cerita

Tak hanya awal cerita saja yang berbeda, ternyata di akhir cerita pun dibuat berbeda. Dalam serial, drama ini diakhiri oleh cerita Choi Nam Ra yang masih rentan karena ia masih terinfeksi virus. Nam Ra masih bisa berhubungan dengan teman-temannya. Namun ia harus bersembunyi dari militer korea karena ia akan dibunuh jika ketahuan.

Perbedaan cukup terlihat di dalam webtoon. Pada webtoon Nam Ra sedikit punya akhir bahagia. Ia adalah salah satu orang yang kebal pada virus tersebut. Nam Ra dibawa ke pusat pengendalian dan Pencegahan penyakit sebelum kembali hidup normal. Sementara para siswa berpikir bahwa pandemi telah usai dan memutuskan untuk menulis buku mengenai kejadian di Hyosan. Pembaca mengetahui kalau virus tersebut sudah masuk ke air dan mengalir ke Jepang. Bahkan ada dua orang jepang pergi memancing dan digigit cacing. Akhirnya mereka berubah menjadi zombi dan terjadilah bencana di negara tersebut.

 

Itu dia beberapa perbedaan cerita dan karakter yang ada dalam drama “All of Us Are Dead” dengan versi webtoonnya. Gimana menurut mu lebih seru yang mana, versi webtoon atau drama? Komen di bawah ya!


Penulis : Talitha Putik Arawanda

Foto : Mydramalist.com, Inikpop.com

0 comments