Pilih Mana? Physical Sunscreen atau Chemical Sunscreen?

Saat ini sunscreen sudah menjadi produk wajib dalam rangkaian skincare, terutama saat morning routine. Pasalnya tinggal di negara tropis seperti Indonesia, paparan sinar matahari sudah menjadi ‘Konsumsi’ kita sehari-hari. Oleh karena itu butuh bantuan sunscreen yang dapat menangkal dampak buruk sinar UV. Tapi kamu tau ga sih kalau sunscreen itu punya 2 jenis? Yups, ada 2 jenis sunscreen yang tersedia di pasaran yaitu physical sunscreen dan chemical sunscreen. Buat kamu yang belum tau, apa sih perbedaan dari pyhsical dan chemical sunscreen dan manakah yang lebih baik? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!

Baca JugaReview Rosé All Day The Realest Lightweight Compact Powder in Light

Physical Sunscreen

physical sunscreen  atau yang biasa disebut dengan inorganic sunscreen, bekerja dengan membuat lapisan di permukaan kulit yang berfungsi untuk menghalangi sinar UV. Disebut physical sunscreen karena mampu menghalangi secara fisik. Sunscreen jenis ini juga sering disebut sebagai sunblock. Hal itu karena physical sunscreen mampu menangkal sinar UV hingga 5-10% agar tidak menembus kulit. 

Physical sunscreen memiliki kandungan UV filter zinc oxide dan titanium dioxide yang tergolong photostability yang baik, artinya UV filter tersebut tidak akan rusak saat terekspos sinar matahari. Oleh karenanya physical sunscreen tidak perlu pemakaian berulang. Kandungan titanium dioxide hanya mampu memberikan perlindungan dari UVB dan sebagian spektrum UVA. Sedangkan, zinc oxide dapat memberikan proteksi dari semua spektrum UVA dan UVB.

Walaupun dapat dikatakan efektif dalam memberikan perlindungan dari sinar UV, namun physical sunscreen kurang begitu digemari. Pasalnya physical sunscreen memiliki tekstur yang lebih berat, serta dapat menyisakan lapisan putih pada kulit atau whitecast. sunscreen jenis ini  cocok digunakan untuk segala jenis kulit.

Baca JugaKenali 5 Jenis Parfum, Mana yang Paling Tahan Lama?

Chemical Sunscreen

Chemical sunscreen atau yang biasa disebut dengan organic sunscreen. sunscreen jenis ini bekerja dengan cara menerobos jaringan epidermis dan dermis. Chemical sunscreen mempunyai tekstur yang lebih cair, sehingga lebih mudah menyerap ke dalam kulit dan nyaman digunakan sehari-hari. 

Chemical sunscreen memiliki kandungan seperti Uvinul T 150, Uvinul A Plus, Octinoxate, Avobenzone, Octylcrylene, Oxybenzone, Helioplex, 4-MBC, Octisalate, Homosalate, Mexoryl SX and XL, Tinosorb S and M. Berbeda dengan Physical sunscreen, Chemical sunscreen nggak whitecast sama sekali. Nah, jika menggunakan chemical sunscreen, kamu harus mengaplikasikan ulang sunscreen setiap dua hingga tiga jam sekali agar perlindungan terhadap sinar UV tetap maksimal. Hal Ini dikarena kandungan UV filter dalam chemical sunscreen seperti Avobenzone, gampang rusak saat terkena sinar matahari. 

Baca Juga : Review SOME BY MI AHA-BHA-PHA 30 Days Miracle Cream

Kekurangannya chemical sunscreen dapat menyebabkan iritasi. Beberapa kandungan chemical UV filter yang berpotensi menyebabkan iritasi atau alergi di antaranya adalah: Avobenzone, Octocrylene, Oxybenzone, Avobenzone, PABA, Padimate O, Dan Enzacamene. Karena dapat menyebabkan iritasi, chemical sunscreen kurang cocok untuk kamu pemiliki kulit sensitif.

Jadi, sudah tau kan perbedaan physical sunscreen dan chemical sunscreen? Apapun pilihanmu, gunakan jenis sunscreen yang sesuai dengan kebutuhan dan jenis kulitmu. Serta aplikasikan sunscreen setidaknya 15 menit sebelum beraktivitas di luar ruangan.

Baca Juga : Review Sensatia Botanicals Green Tea & Tamarind Facial Scrub

Penulis : Talitha Putik

Foto : freepik.com

0 comments