Nikah Beda Agama? Begini Dampaknya Untuk Anak

Dampak nikah beda agama untuk anak/Freepik.com @freepik
Dampak nikah beda agama untuk anak/Freepik.com @Senivpetro

Pernikahan merupakan hal yang sakral bagi laki-laki dan perempuan yang saling mencintai. Saat ini pernikahan beda agama ramai diperbincangkan di Indonesia. Pasalnya di era globalisasi yang semakin modern ini agama bukan menjadi penghalang bagi seseorang untuk melangsungkan pernikahan.

Menurut Makalew dalam jurnalnya yang berjudul Akibat Hukum Dari Perkawinan Beda Agama Di Indonesia, banyak faktor yang menjadi penyebab terjadinya pernikahan beda agama, diantaranya pergaulan hidup sehari-hari, latar belakang orang tua, kebebasan memilih pasangan, pendidikan tentang agama yang minim dan meningkatnya  hubungan  sosial  anak-anak  muda Indonesia  dengan  anak-anak  muda  dari   Manca  Negara.

Baca jugaSering Keliru, Ini Dia Perbedaan Misogini Dengan Seksisme

Pernikahan beda agama tersebut dapat berpengaruh kepada kehidupan keluarga termasuk anak. Berikut ini dampak yang bisa dirasakan oleh anak dari pernikahan beda agama.

1. Anak mengalami kebingungan

Anak mengalami kebingungan/Freepik.com @Senivpetro
Anak mengalami kebingungan/Freepik.com @Senivpetro

Pernikahan beda agama dapat mengakibatkan dampak psikologi untuk anak. Menurut Halim dan Hosna dalam jurnalnya yang berjudul Perkawinan Antar Agama Dan Dampaknya Terhadap Psikologi Pendidikan Anak, ia berpendapat bahwa anak akan mengalami kebingungan karena ada dua agama atau kepercayaan dalam keluarganya. Hal tersebut dapat menyebabkan anak tidak mendapatkan pendidikan moral secara benar. Sebenarnya pada dasarnya setiap agama mengajarkan hal yang sama. Namun untuk memilih agama mana yang akan ia anut itulah yang sulit.

Hal ini juga diperkuat oleh Teori Psikososial Erikson, dimana pada saat remaja terjadi tahap “identity vs confusion”. Di tahap ini remaja sedang mencari jati diri untuk kehidupan jangka pangjangnya. Banyak pertanyaan yang muncul di benak sang anak seperti “apa agama saya nanti ketika dewasa?”, “apakah saya akan di akui oleh masyarakat?”, "Apakah ketika saya memilih salah satu agama dari orang tua saya, keluarga yang lain akan menerima saya?”. Pertanyaan tersebut tidak akan terjawab jika kedua orang tuanya memiliki latar belakang dan pemikiran yang berbeda. Menurut teori tersebut, jika pertanyaan itu tidak terjawab, maka sang anak akan merasa gagal dan bingung tentang jati dirinya.

Baca jugaJangan Diabaikan, Ini Dia Tanda-Tanda Kamu Overworking

Makanya, sudah menjadi kewajiban orang tua untuk mengarahkan dan membimbing anaknya menuju hal-hal baik dan benar, serta menjauhkan mereka dari pengaruh jelek yang dapat mempengaruhi keimanan serta kepribadian mereka.

2. Punya rasa toleransi yang tinggi

Punya rasa toleransi yang tinggi/ Freepik.com @freepik
Punya rasa toleransi yang tinggi/ Freepik.com @freepik

Tak hanya dampak negatif saja yang dirasakan oleh anak dari pernikahan beda agama, tapi ada juga dampak positif yang dirasakan. Dampak positifnya yaitu anak jadi memiliki rasa toleransi yang tinggi kepada agama lain.

Mengutip dari Wulandari dalam penelitiannya berjudul Pola Pengasuhan Anak Dalam Keluarga Beda Agama Perspektif Hukum Islam, agama memang punya peranan penting bagi kehidupan keluarga, namun keluarga juga merupakan unsur sosial terkecil dari masyarakat. Keluarga harus memberikan ketentraman dan keyamanan dalam menjalani kehidupan sosial.

Kehidupan keberagaman yang terjadi dalam keluarga beda agama diantarnya dalam bentuk hubungan anak dan orang tua, bentuk kerjasama, konflik serta komunikasi dalam anggota keluarga beda agama tersebut. Dari situlah anak jadi paham bagaimana harus bersosialisasi dengan orang lain yang berbeda agama. Dengan melihat orang tuanya yang berbeda keyakinan,dalam kehidupan sosial anak bisa saling menghargai satu sama lain.

Baca jugaSering Dianggap Sama, Ini Dia Perbedaan DD Cream, CC Cream, BB Cream, Dan Foundation

Itu dia dampak yang bisa dirasakan anak dari pernikahan beda agama. Nggak hanya dampak negatif tetapi ada juga dampak positif yang di rasakan.Oleh karenanya sebelum memutuskan untuk menikah, ada baiknya untuk memperhatikan faktor yang satu ini ya!


Penulis : Talitha Putik Arawanda

0 comments