Buat kamu yang
gemar skincare-an pasti udah ga asing
lagi dong dengan senyawa asam AHA, BHA, dan PHA? Ketiganya merupakan jenis asam
hidroksi (hydroxy acids) yang banyak
ditemukan dalam berbagai produk skicare
seperti face wash, toner, essence hingga moisturizer.
Fungsi utama dari kandungan AHA, BHA, dan PHA adalah untuk mengeksfoliasi kulit
secara efektif. Selain itu, ketiganya juga digunakan untuk meregenerasi kulit
dan mencerahkan kulit. Walaupun begitu ketiganya adalah jenis asam hidroksi
yang berbeda. Yuk ketahui perbedaannya di bawah ini :
Alpha Hydroxy Acid (AHA)
Alpha Hydroxy Acid
adalah senyawa asam yang bersifat hydrophilic,
sehingga mampu melewati lapisan air di kulit dan memecah ikatan pada sel kulit
untu proses eksfoliasi. AHA hanya bekerja pada bagian kulit terluar saja,
karena teksturnya yang water-soluble
tidak memungkinkan AHA untuk menembus lapisan minyak di dalam pori-pori. Biasanya
AHA ditemukan secara alami di buah manis, produk susu, dan sumber nabati yang
difermentasi. AHA memiliki fungsi yang penting dalam meningkatkan kadar air
dalam kulit, mengangkat sel kulit mati, memudarkan bekas luka, mengatasi
hiperpigmentasi ringan, dan mencegah penuaan.
Kandungan AHA yang
sering ditemukan dalam produk skincare
seperti citric acid (berasal dari
jeruk), glycolic acid (berasal dari
tebu), lactic acid (berasal dari karbohidrat),
dan malic acid ( berasal dari
buah-buahan). AHA termasuk senyawa yang terbukti aman untuk kulit. Namun memiliki
sifat yang dapat mengiritasi, makanya kamu disarankan untuk menggunakan produk
yang mengandung konsentrasi AHA kurang dari 10 persen. selain itu AHA juga
dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap matahari, sehingga kamu
disarankan untuk mengimbanginya dengan penggunaan tabir surya setiap hari. Kandungan
AHA ini cocok untuk jenis kulit normal, kering dan juga kombinasi.
Baca juga : Memiliki Banyak Manfaat, Ini Dia 10 Skincare Dengan Kandungan Bunga Mawar
Beta Hydroxy Acid (BHA)
BHA memiliki tekstur
Oil-soluble yang bersifat lipophilic, yang artinya BHA mampu
melakukan penetrasi ke dalam pori-pori dan membersihkan kandungan minyak yang dapat
menyumbat pori-pori kulit. Selain itu, BHA juga mampu untuk mengatasi jerawat,
komedo, milia, hingga memperbaiki tekstur kulit. Biasanya BHA didapat dari
kulit pohon willow, kayu manis, atau daun wintergreen. Salah satu kandungan BHA
yang sering digunakan sebagai obat jerawat adalah Asam salisilat. Asam salisilat
ini juga berfungsi untuk membersihkan kulit mati serta mengurangi produksi
minyak alami.
Lain halnya dengan
AHA, BHA tidak mengandung pelembap. Oleh karena itu, produk skincare yang mengandung BHA
direkomendasikan untuk kulit berminyak, berjerawat, dan kombinasi karena
sifatnya yang dapat membuat kering. Untuk itu kamu perlu mengimbanginya dengan
produk skincare lain yang dapat
melembapkan kulit. Tips dari saya, kalau kamu ingin mengobati jerawat, carilah
produk perawatan kulit yang mengandung BHA sekitar 0,5-5 persen. Karena semakin
tinggi konsentrasinya, semakin besar pula resiko kulit mengalami iritasi.
Poly Hydroxy Acid (PHA)
PHA adalah jenis hydroxy acid yang memiliki molekul besar dan dapat larut dalam air. Nggak jauh
berbeda dengan AHA, PHA ini juga bekerja di permukaan kulit. Namun yang berbeda
adalah PHA cenderung tidak mengiritasi kulit atau membuatnya sensitif terhadap sinar
matahari.Berkat sifatnya ini PHA cocok bagi kulit yang sensitif dan sangat
kering. Selain itu, PHA juga mengandung khasiat anti-inflammatory dan anti-oksidan yang dapat membantu merawat
kulit dalam proses eksfoliasi.Beberapa jenis PHA yang dapat kamu temukan adalah
gluconolactone yang berasal dari
glukosa dan lactobionic acid yang berasal dari gula susu.
Jadi kandungan chemical exfoliator apa yang baik untuk
digunakan? jawabannya adalah tergantung pada apa permasalahan kulit yang sedang
dialami dan juga jenis kulit mu. Pasalnya ketiga eksfoliator ini memiliki
keunggulan masing-masing. Jika yang dialami adalah kulit kusam dan kering, kamu
bisa memilih produk dengan kandungan AHA. Lain halnya jika memiliki masalah
kulit komedo dan berjerawat, kamu bisa memiliki produk dengan kandungan BHA di
dalamnya. Sedangkan jika kamu memiliki kulit sensitif tetapi tetap ingin
melakukan eksfoliasi, sebaiknya kamu memilih produk dengan kandungan PHA.
Sudah tau kan
perbedaan dari ketiga jenis eksfoliasi kulit tersebut. Nah mulailah menggunakan
produk dengan dosis rendah terlebih dahulu ya! Kalau kamu masih ragu, kamu bisa
konsultasikan terlebih dahulu kepada ahlinya.
Penulis :Talitha Putik
Foto :Freepik.com
0 comments