Review Drama Korea Twenty Five Twenty One, Mengkisahkan Tentang Perjuangan Mengenai Mimpi, Persahabatan, Dan Cinta

Twenty five twenty one/mydramalist.com @dojemi10
안녕하세여 여로분! Udah lama banget ya saya nggak nulis review drama Korea. Pasalnya selama 4 bulan saya tidak nonton drama Korea sama sekali dan hanya berhadapan dengan skripsi. Setelah semuanya selesai, barulah saya kembali menonton drakor. Drama kali ini yang ingin saya review yaitu Twenty Five Twenty One. Banyak orang yang bilang kalau drama ini tuh realistis banget, para pemainnya juga bisa membawakan perannya dengan baik. Makanya saya penasaran dengan drama ini. Apakah iya drama ini serealistis itu? Yuk simak review saya di bawah ini!

Sinopsis

Sinopsis Twenty five twenty one/mydramalist.com @NatMin143
Di saat mimpi tampak di luar jangkauan, seorang pemain anggar remaja mengejar ambisi besar dan bertemu dengan seorang pemuda pekerja keras yang berusaha membangun kembali hidupnya. Mereka bertemu pada usia 22 tahun dan 18 tahun, dan pada usia 25 tahun dan 21 tahun mereka berpisah.

Pada tahun 1998, Na Hee Do (Kim Tae Ri) adalah anggota tim anggar di SMA-nya. Karena krisis keuangan Korea Selatan, tim anggar sekolahnya dibubarkan. Demi mengejar mimpinya, ia pindah ke SMA Taeyang. Di sekolah tersebut terdapat idolanya yaitu Go Yu Rim. Na Hee Do memiliki impian untuk menjadi saingan Go Yu Rim. Dengan melewati semua kesulitan tersebut, akhirnya ia berhasil menjadi anggota tim anggar nasional dan melawan Go Yu Rim.

Krisis keuangan Korea Selatan juga menyebabkan bisnis ayah Baek Yi Jin (Nam Joo Hyuk) bangkrut. Hal ini menyebabkan perubahan hidup bagi Baek Yi Jin, dari menjalani kehidupan orang kaya menjadi orang miskin. Sambil belajar, dia bekerja paruh waktu seperti mengantarkan koran. Hingga ahirnya, ia menjadi reporter olahraga untuk saluran televisi.

Di awal episode, kita disuguhkan dengan cerita Na Hee Do dewasa yang telah memiliki anak bernama Kim Min Chae (Choi Myung Bin). Kim Min Chae berhenti menari balet dan kabur ke rumah neneknya. Ketika di rumah neneknya, ia menemukan buku harian ibunya yang kemudian mengantarkannya pada kisah-kisah ibunya semasa muda. Bagaimana kisah selanjutnya? Tonton langsung kisahnya di Netfilx!

Tokoh

1. Kim Tae Ri Sebagai Na Hee Do

Na Hee Do/mydramalist.com @_sunflower_
Berperan sebagai gadis SMA, Kim Tae Ri berhasil menyembunyikan usianya yang sebenarnya sudah 32 tahun. Di drama ini Tae Ri memerankan sosok anak sma yang ceria, penuh energi, dan optimis dalam menggapai mimpinya. Perannya ini mengingatkan kita pada masa-masa remaja yang bergairah. Dimana masa remaja itu kita memiliki mimpi yang besar untuk masa depan, sekaligus menikmati masa percintaan yang manis.

Dibalik itu semua, sebenarnya Hee Do memiliki kekosongan di hidupnya. Kesibukan ibunya sebagai penyiar berita televisi membuat Hee Do kurang mendapatkan kasih sayang dan perhatian. Makanya ia senang membaca komik dan mencari teman di dunia maya. Semenjak kematian ayahnya, Hee Do tidak dekat dengan ibunya. Hee Do masih membenci ibunya yang tidak datang ke pemakaman ayahnya demi berita sela.

Kim Tae Ri mampu membawakan perannya dengan sangat baik. Ia dapat memerankan anak sma yang ceria dan kekanak-kanakan di umur 18 tahun dan berubah menjadi Na Hee Do yang dewasa di umur 29 tahun. Perubahan karakter yang bertolak belakang tersebut sukses ia perankan di drama ini.

2. Nam Joo Hyuk Sebagai Baek Yi Jin

Baek Yi Jin/Mydramalist.com @_matchabun

Dalam drama ini Nam Joo Hyuk berperan sebagai pemuda dewasa yang harus merasakan jatuh bangunnya kehidupan. Sebelumnya Baek Yi Jin hidup mewah berkat ayahnya yang kaya raya. Namun karena krisis moneter, perusahaan sang ayah harus bangkrut. Orang tua Baek Yi Jin harus berpura-pura bercerai, bahkan Baek Yi Jin dan adiknya pun tinggal berjauhan. Hal tersebut dilakukan agar keluarganya tidak menjadi sasaran para penagih hutang.

Setelah ayahnya bangkrut, Baek Yi Jin harus putus kuliah dan bekerja untuk menghidupi dirinya sendiri. Ia bekerja serabutan mulai dari penjaga toko buku hingga pengantar Koran. Ia kehilangan rasa percaya diri, bahkan ia merasa sudah tidak ada lagi mimpi yang bisa di gapai. Sampai akhirnya ia bertemu dengan Hee Do yang dapat memberikan semangat untuk dirinya.

Suatu ketika ia mendapat pekerjaan sebagai reporter. Ia bekerja dengan tangguh dan ulet. Terlebih ia ditempatkan di divisi olahraga untuk meliput anggar. Yi Jin memiliki sifat perasa dan melankolis. Karena sifatnya itu terkadang ia merasa iba kepada para korban yang sedang ia liput. Bahkan ia merasa bersalah dan harus meminta maaf kepada Go Yu Rim ketika memberitakan tentang Yu Rim yang pindah kewarganegaraan.

Baek Yi Jin adalah laki-laki yang perhatian, penyabar, dewasa, dan sangat mengayomi Hee Do beserta teman-temannya. Selain itu, Yi Jin juga sangat menjaga Hee Do. Namun karena pekerjaannya inilah yang membuat Yi Jin semakin jauh dengan Na Hee Do. Baek Yi Jin harus merelakan Na Hee Do agar tidak terus kecewa dengan dirinya yang hanya bisa memberikan janji tanpa ditepati. Di akhir episode tatapan Baek Yi Jin menyiratkan kalau dirinya sudah ikhlas merelakan Na Hee Do menikah dengan yang lain.

3. Bona Sebagai Go Yu Rim

Go Yu Rim/mydramalist.com @_matchabun
Dari awal kemunculannya penonton sudah di buat geram dengan tingkah Yu Rim yang malah membenci Hee Do. Padahal Hee Do sudah berusaha sekuat tenaga untuk terus menjadi atlet anggar. Saat melihat Na Hee Do bergabung dalam tim anggarnya, ia mengingat kejadian saat kecil Na Hee Do mengalahkannya. Sejak itu hubungan Go Yu Rim dengan Na Hee Do tidak baik. Hingga akhirnya Go Yu Rim mengetahui bahwa teman online nya adalah Na Hee Do. Dirinyalah yang memberikan masukan kepada Hee Do untuk masuk kedalam dunia idolanya, yaitu dirinya sendiri.

Go Yu Rim merupakan peraih medali emas yang sangat dibanggakan oleh warga korea selatan. Ia berasal dari keluarga sederhana. Ibunya pemilik kedai jajanan, sedangkan ayahnya supir pengantar barang. Selama ini Go Yu Rim mendapat bantuan dari keluarga Baek Yi Jin. Namun setelah keluarga Baek Yi Jin bangkrut, keluarga Go Yu Rim ikut mengalami beberapa masalah, mulai dari ibunya yang dibohongi hingga ayahnya yang harus bertanggung jawab atas peristiwa kecelakan yang menimpanya. Karena Go Yu Rim adalah anak satu-satunya, ia merasa harus bertanggung jawab atas kesulitan kelurganya.

Hingga akhirnya ia memilih untuk mengganti kewarganegaraan. Banyak warga Korea yang kecewa dengannya, namun Go Yu Rim tetap sabar dan tidak mendengarkan apa yang orang lain katakana. Ia belajar dari Na Hee Do untuk berani mengungkapkan perasannya. Dengan kehebatannya dalam olahraga anggar, membawa Go Yu Rim dalam kesuksesan.

4. Choi Hyun Wook Sebagai Moon Ji Woong

Choi Hyun Wook berperan sebagai siswa paling popular disekolahnya karena ketampanannya. Namun ia juga menjadi siswa paling akhir secara nilai. Dengan pembawaannya yang santai, Moon Ji Woong kerap mengeluarkan celetukan-celetukan lucu yang membuat suasana kelas lebih menyenangkan. Ia berteman dengan Ji Seung Wan sejak kecil, karena orang tua mereka berteman.

Setelah orang tuanya bercerai, Moon Ji Woong hidup bersama ibunya.  Ibunya sering marah karena nilai Ji Woong dan meragukan masa depannya. Namun Ji Woong dapat membuktikan kalau nilai bukanlah segalanya. Ia dapat sukses dengan caranya sendiri. Dan ia membuktikannya saat dewasa, Ji Woong menjadi pengusaha bisnis dibidang fashion.

5. Lee Joo Myung Sebagai Ji Seung Wan

Ji Seung Wan/mydramalist.com @meehu
Main role terakhir yang cukup menarik perhatian saya yaitu si peringkat pertama yang diperankan oleh Lee Joo Myung. Lee Joo Myung berperan sebagai Ji Seung Wan merupakan murid terpintar di SMA Taeyang. Ia selalu mendapat peringkat pertama di angkatannya, sekaligus ketua kelas yang baik. Selain pintar, Seung Wan juga bijaksana, dewasa, tenang dan menjunjung tinggi keadilan.

Berkali-kali Seung Wan melihat seorang guru yang memukuli muridnya. Suatu ketika ia tidak tahan lagi melihatnya, akhirnya ia melaporkan guru tersebut ke polisi dan mem-publish-nya di siaran radio salurannya. Karena hal tersebut, ia menanggung akibatnya yaitu harus keluar dari sekolah.

Jiwa semangatnya yang tak pernah menyerah, membuat Seung Wan terus berusaha untuk masuk ke Universitas yang ia inginkan. Selain pemberani, Seung Wan juga ramah dengan orang lain, terbukti pada saat Na Hee Do baru pindah, ia merupakan orang pertama yang mengajak Hee Do berteman. Ji Seung Wan juga anak yang konsisten dan pantang menyerah, bisa dibilang Seung Wan adalah sosok gadis yang sempurna di drama ini.

Review

Review Twenty five twenty one/mydramalist.com @_matchabun
It’s time to review! Kalo boleh jujur, saya sangat menikmati drama ini dari awal hingga akhir. Terlebih saya jatuh cinta dengan Baek Yi Jin sejak episode pertama. Karakter Baek Yi Jin yang dewasa, perhatian, dan memperlakukan Na Hee Do layaknya anak kecil yang mampu membuat saya jatuh cinta.

Na Hee Do juga sukses membawakan perannya dengan baik. Na Hee Do remaja dengan Na Hee Do dewasa sangat terlihat berbeda. Penonton bisa melihat perkembangan perilaku dan pemikiran Hee Do. Mulai dari ia yang dapat memahami ibunya, bagaimana ia bersikap kepada temannya, bagaimana ia berdamai dengan Yu Rim, sampai bagaimana ia memilih untuk berpisah dengan Baek Yi Jin.

Tak hanya Baek Yi Jin dan Na Hee Do saja, setiap karakter memiliki permasalahan dan jalan ceritanya masing masing. Seperti Go Yu Rim yang memiliki masalah keuangan dalam keluarga, sampai-sampai harus rela berpindah kewarganegaraan. Ada juga Moon Ji Woong yang mendapatkan predikat murid tertampan dan terbodoh di sekolahnya sekaligus permasalahan keluarga yang ia hadapi. Dan tentu nya ada Ji Seung Wan, murid terpintar disekolah yang selalu menegakkan keadilan dan berpegang teguh pada prinsipnya.

Menurut saya ini salah satu drama yang wajib banget di tonton oleh anak muda. Karena dari ceritanya kita dapat mengambil contoh kalau seharusnya anak muda itu memiliki jiwa kompetisi yang tinggi. Anak muda harus semangat dalam menggapai impiannya. Masa muda yang berapi-api. Masa indah di mana karakternya mengejar mimpi, jatuh bangun dalam memahami orang lain dan kisah persahabat yang punya ceritanya sendiri. Semua terjadi dengan porsinya masing-masing.

ulasan Twenty five twenty one/mydramalist.com @_matchabun
Makanya nggak heran kalau banyak yang bilang Twenty Five Twenty One itu salah satu drama yang realistis. Walaupun menurut saya ada beberapa akhir cerita yang realistis dan ada juga yang tidak. Akhiran yang realistis itu seperti Na Hee Do yang akhirnya harus berpisah dengan Baek Yi Jin, Kim Min Chae yang akhirnya ingin kembali balet, Moon Ji Woong yang sukses dengan bisnisnya, dan pastinya Na Hee Do yang sukses menjadi atlet anggar.

Sementara untuk akhiran yang menurut saya tidak realistis itu ada Go Yu Rim yang tiba-tiba membuka sekolah anggar di Korea. Padahal sebelum itu di ceritakan kalau warga Korea kecewa kepadanya yang tiba-tiba mengubah kewarganegaraan. Tapi kenapa di akhir cerita malah diceritakan kalau Go Yu Rim sukses membuka sekolah anggar di Korea? Karena hal ini juga, menurut saya akhirannya terlalu dipaksakan. Selain itu kisah Ji Seung Wan yang dari awal berjuang untuk masuk SNU tapi ketika lulus ia hanya menjadi kru di acara ragam. Sebelumnya tidak pernah disebutkan Seung Wan masuk ke jurusan apa.

Kalau itu dari segi pemain dan jalan cerita, kalau dari segi pengambilan gambar, kostume, dan sinematografinya, menurut saya sudah bagus. Sutradaranya memperhatikan setiap detail yang ada, sehingga sangat terlihat era 90-an. Bahkan mobil yang digunakan oleh Baek Yi Jin sangat menggambarkan mobil orang kaya di zaman tersebut.

Overall drama nya bagus. Bahkan masih terus melekat di ingatan saya setiap momen Baek Yi Jin dengan Na Hee Do, Na Hee Do dengan Go Yu Rim, Go Yu Rim dengan Moon Ji Woong. Kalau ditanya apakah saya akan nonton drama ini berulang kali? Yaa, ketika kangen dengan Baek Yi Jin saya akan kembali nonton drama ini.

Pesan yang bisa diambil

Pesan yang bisa diambil/mydramalist.com @_Matchabun
Disetiap drama pasti ada pesan yang bisa diambil, termasuk dalam drama Twenty Five, Twenty One. Dalam drama ini mengajarkan kita untuk “terus berusaha karena usaha tidak akan mengkhianati hasil”. Dari awal Na Hee Do sudah mengagumi Go Yu Rim dan suatu hari nanti bisa menjadi lawan Go Yu Rim. Ternyata mimpi Na Hee Do terwujud. Dengan segala usaha yang ia lakukan, ia bisa menjadi Tim Nasional Anggar Korea Selatan dan melawan Go Yu Rim di ASEAN Games. Tak hanya sekali, Na Hee Do bahkan menjadi lawan Go Yu Rim setelah ia pindah kewarganegaraan. Hal tersebut juga terjadi pada Moon Ji Woong yang terus berusaha mengejar Go Yu Rim hingga akhirnya ia bisa berpacaran dengan Go Yu Rim. Bahkan setelah berpacaran Moon Ji Woong harus terus berusaha untuk mempertahankan hubungannya dengan Go Yu Rim. Mereka terpisah beda benua, namun Moon Ji Woong berusaha untuk mengunjungi Go Yu Rim dengan uang tabungannya sendiri.

Pesan kedua yang bisa kamu ambil adalah “setiap orang punya jalannya masing-masing”. Dalam drama ini kamu bisa melihat semua pemainnya memiliki masalahnya sendiri. Mereka juga punya cara sendiri untuk meraih kesuksesan. Na Hee Do yang lahir dari keluarga berkecukupan, namun tidak akrab dengan ibu dan ayahnya sudah meninggal sejak ia kecil. Baek Yi Jin yang terlahir dari keluarga kaya dan harmonis, namun harus berpisah dengan keluarganya karena ayahnya yang bangkrut. Ia harus bekerja keras untuk menghidupi dirinya sendiri. Go Yu Rim berasal dari keluarga kurang mampu, tapi memiliki ayah dan ibu yang sayang dengannya. Moon Ji Woong yang tidak mendapatkan kasih sayang dari ayahnya karena orang tuanya berpisah,  tapi bisa sukses dengan melakukan hal yang ia suka. Ji Seung Wan, perempuan pintar dan pemberani namun harus rela keluar kuliah dan menunda kuliah.

Mereka semua akhirnya bertumbuh dan meraih kesuksesan masing-masing. Na Hee Do menjadi atlet anggar terbaik, Go Yu Rim sukses dengan sekolah anggarnya dan dapat membantu keuangan keluarga, Baek Yi Jin menjadi pembawa acara terkenal dan melunasi utang ayahnya sampai akhirnya mereka berkumpul kembali, Seung Wan masuk Universitas yang di inginkan dan menjadi produser di stasiun televise, dan Moon Ji Woong memiliki usaha bisnis di bidang fashion. Jadi setiap orang punya jalan kesuksesannya masing-masing. Jangan pernah iri ketika melihat orang lain sukses, ini hanya masalah waktu saja.

Nikmati momen yang ada/mydramalist.com @izathakem
Selanjutnya pesan yang bisa dipetik adalah “hidup selalu berubah”. Yes, nggak ada abadi didunia ini. Kamu akan terus berubah, ntah itu menjadi lebih baik atau bahkan menjadi lebih buruk. Banyak hal yang tak terduga akan terjadi dihidup ini. Kesenangan berubah menjadi kesedihan, disetiap pertemuan akan ada perpisahan, benci yang bisa berubah menjadi cinta. Oleh karenanya kamu harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang. Sama seperti Na Hee Do yang awalnya ia merupakan gadis kecil yang selalu menertawakan segala tragedi, menjadi Na Hee Do dewasa yang bisa lebih bijak menyelesaikan permasalahannya.

Pesan lainnya dari drama ini yaitu “Nikmati segala momen yang terjadi hari ini”. Hidup itu terus berjalan, makanya setiap momen yang kamu lakukan hari ini harus kamu nikmati. Kita tidak tau kapan momen itu akan terjadi lagi. Nah buat kamu yang punya orang tersayang, jangan lupa luangkan waktu untuk orang tersebut. Ketika dia telah pergi meninggalkanmu hanya kenanganlah yang akan tersisa. Oleh karenanya buatlah kenangan manis, bahagia, dan menyenangkan dengan orang yang kamu sayang. 

Rating

9,5/10

Itu dia review saya mengenai drama Korea Twenty Five, Twenty One. Dramanya seru, ceritanya ringan, romantisnya dapet, dan banyak memberikan pesan yang bisa kita ambil untuk kehidupan kita sehari-hari. Gimana kamu yang udah nonton setuju nggak? Buat kamu yang belum nonton, saya saranin untuk cepetan nonton drama ini, karena kamu nggak akan nyesel nontonnya!


Penulis : Talitha Putik Arawanda

0 comments