Kulit merupakan bagian
tubuh yang rentan terkena kekeringan dan dehidrasi. Banyak yang beranggapan
bahwa kulit kering dan dehidrasi adalah kondisi yang sama. Padahal kedua
masalah kulit ini berbeda. Tanda-tanda kulit kering dan dehidrasi sekilas
tampak sama, namum keduanya perlu penanganan yang berbeda untuk mengatasinya.
Mengetahui perbedaan kulit kering dan dehidrasi dapat membantumu untuk
mengenali kondisi kulit yang sedang kamu alami. Lalu bagaimana cara membedakan
keduanya? Simak terus artikel ini ya!
Kulit kering
Kulit kering adalah salah satu jenis kulit yang sudah didapatkan sejak lahir. Pemilik kulit kering memiliki lapisan minyak yang lebih sedikit dibandingan dengan kulit normal. Hal ini yang membuat kulit jadi mudah kehilangan kelembapan. Ketika kamu memiliki kulit kering, kelenjar sebaceous tidak memproduksi minyak alami yang cukup. Kulit kering ditandai dengan tampilan pori-pori yang hampir tak terlihat, elastisitas kurang, garis-garis halus pada wajah terlihat, terasa kasar, dan tampak kusam. Tanda lainnya adalah wajah terasa seperti kaku dan ketarik. Nggak jarang juga kulit terasa gatal dan muncul kemerahan.
Ada dua faktor penyebab kulit kering yaitu faktor internal dan eksternal. Untuk
faktor internal bisa terjadi karena faktor genetik, pengaruh usia, dan pengaruh
hormon. Sedangkan faktor eksternal yaitu perubahan cuaca, terlalu lama mandi,
dan gunakan produk perawatan kulit yang tidak cocok.
Baca Juga : Review COSRX AHA/BHA Clarifying Treatment Toner
Kulit kering dapat
diatasi dengan beberapa cara seperti menggunakan produk skincare yang
mengandung kadar minyak dan lipid yang tinggi. Kamu bisa mencari produk yang
bersifat melembapkan dan hindari produk perawatan yang mengandung bahan seperti
SLS, alkohol, dan parfum karena dapat membuat kulit semakin kering. Selain itu,
sebaiknya kamu menghindari mandi dengan air panas. Mandi lama dan menggunakan
air panas dapat menghilangkan minyak dari kulit.
Kulit dehidrasi
Berbeda dengan kulit
kering yang sifatnya permanen, dehidrasi adalah kondisi kulit yang terjadi sementara
saja. Kulit dehidrasi dapat dialami oleh semua tipe kulit. Bahkan seorang
dengan kulit berminyak sekalipun dapat mengalami dehidrasi. Jika kulit kering
disebabkan kekuranang minyak, kulit dehidrasi disebabkan oleh kurangnya air
dalam kulit. Ciri dari kulit dehidrasi yaitu Kulit menjadi lebih sensitif, muncul
garis-garis halus, ada beberapa area yang terasa gatal, kulit sangat berminyak
di lapisan terluar namun terasa kering. Penyebabnya adalah karena faktor
eksternal, seperti kurang tidur, sering terpapar AC, banyak mengonsumsi alkohol
dan obat-obatan, diet yang kurang sehat, exfoliasi yang berlebihan serta
paparan sinar matahari.
Baca Juga : Ini Dia Rekomendasi Produk Skincare Lokal yang Mengandung Bakuchiol !
Untuk mengatasinya,
kulit dehidrasi membutuhkan perawatan dari dalam dan luar tubuh. Perawatan dari
dalam bisa dilakukan dengan memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh seperti minum
air dua liter perhari. Selain itu mengurangi konsumsi kafein dan minuman
beralkohol, dan mengurangi kebiasaan merokok. Sementara perawatan dari luar
bisa dilakukan dengan cara menggunakan produk skincare bersifat humectant.
Beberapa contoh bahan bersifat humectant
adalah hyaluronic acid, gliserin, dan
asam amino.
Gimana? Kulit kering dan
dehidrasi jelas berbeda bukan? Jika kulit kering kekurang kandungan minyak pada
kulit sedangkan kulit dehidrasi kekurangan kandungan air pada kulit. Beda
permasalahan kulit jelas berbeda pula cara mengatasinya. Nah, karena kamu sudah
tau perbedaanya, yuk mulai lakukan perawatan yang sesuai dengan permasalahan
kulit mu!
Penulis : Talitha Putik
Foto : Freepik.com
0 comments