Wah sudah lama ya
saya tidak membuat review drama Korea.
Setelah sibuk dengan urusan kuliah, drama Korea pertama yang saya tonton adalah
SKY Castle. Kenapa? Karena drama Korea ini punya rating yang tinggi trus banyak
orang juga yang bilang kalo drama ini bagus. Jadi yasudah deh saya nonton drama
ini. Ya walaupun sebenarnya agak telat ya nontonya, karena drama ini sudah
tayang dari tahun 2018. Pertama kali saya liat posternya, mengingatkan saya
dengan drama The Penthouse yang lebih dulu saya tonton. Beberapa orang juga bilang kalau drama ini sekilas
memiliki cerita yang sama dengan The Penthouse. Tapi menurut saya cerita nya
sangat berbeda jauh, hanya posternya saja yang mirip. Lalu sebenarnya bagaimana
sih cerita dari SKY Castle ini? Nah buat yang penasaran belum nonton, tapi
pengen tau ceritanya. Yuk cari tau di bawah ini!
Sinopsis
Drama yang tayang
pada tahun 2018 ini menceritakan tentang kehidupan keluarga yang tinggal di
perumahan elit di pinggiran kota Seoul bernama SKY Castle. Perumahan tersebut
hanya menampung dokter dan profesor kaya. SKY Castle sendiri merupakan
singkatan dari 3 Universitas terbaik di Korea Selatan yaitu, Seoul
National University, Korea University, dan Yonsei University. Para
orang tua disana sangat peduli dengan pendidikan sang anak. Sehingga mereka
rela melakukan apa saja asalkan pendidikan anaknya terjamin.
Kisah ini di awali
dengan kabar bahagia, dimana putra Myung Joo berhasil masuk ke Universitas
Nasional Seoul sebagai mahasiswa kedokteran. Mendengar kabar bahagia tersebut
Han Seo Jin, salah satu ibu di SKY Castle mengadakan pesta untuk merayakan
keberhasilan anak dari Myung Joo. Dibalik perayaan tersebut, ternyata Seo Jin
memiliki maksud terselubung. Ia ingin mengetahui metode rahasia bagaimana Young Jae masuk ke fakultas kedokteran. Pasalnya ia ingin anak kesayangannya, Ye Suh
bisa mengikuti jejak Young Jae.
Baca juga : Ramai Diperbincangkan, Berikut Perbedaan All of Us Are Dead Versi Drama dan Webtoon
Setelah mengetahui
rahasia di balik keberhasilan Young Jae, tiba-tiba insiden mengerikan terjadi
di keluarga Myung Joo. Myung Joo meninggal bunuh diri. Seluruh penghuni SKY
Castle terkejut dengan kejadian tersebut dan bertanya-tanya apa alasan Myung
Joo bunuh diri. Keluarga Park meninggalkan SKY Castle dan rumahnya dihuni oleh
keluarga Hwang. Lee Soo Im dari keluarga Hwang, menemukan kejanggalan dari para orang tua mendidik anak mereka di SKY Castle. Soo Im ingin membantu anak-anak yang stress belajar
dengan menentang para orang tua. Disaat Soo Im menolong anak-anak, ia juga
mulai mengungkap kebenaran yang terjadi pada keluarga Myung Joo dan hubungan
mereka dengan tutor pribadi, Kim Joo Young.
Akankah Soo Im
berhasil menolong anak-anak dan menungkapkan kebenaran yang terjadi di SKY
Castle? Selengkapnya kamu bisa nonton di Netflix, Iflix, dan Viu dengan jumlah
20 episode.
Tokoh
1. Keluarga Kang
Keluarga ini
memiliki banyak konflik di dalamnya. Mulai dari Seo Jin yang menutupi identitas
aslinya. Joon Sang yang merasa kehilangan jati dirinya karena di atur hidupnya
oleh sang ibu, dan Ye Seo dengan ambisi mendapatkan nilai tinggi dan kisah
cintanya yang bertepuk sebelah tangan. Ditambah lagi kehadiran Hye Na yang
semakin memperkeruh suasana keluarga ini.
2. Keluarga Hwang
Satu-satunya keluarga yang punya pemikiran berbeda mengenai pendidikan adalah keluarga Hwang. Kedatangan keluarga ini membawa ketenangan sekaligus ketegangan di SKY Castle. Hwang Chi Young (Choi Won Young) adalah dokter ahli syaraf yang dikenal sebagai ahli bedah terbaik. Dia menggantikan posisi Park Seo Chang di rumah sakit. Baru saja masuk, ia langsung di pilih sebagai Presiden Direktur Rumah Sakit. Ia dipilih karena dedikasinya pada profesinya yang tinggi. Baginya dokter adalah profesi yang menjunjung tinggi kemanusiaan bukan sekedar mengejar jabatan atau materi.
Sedangkan istrinya,
Lee Seo Im (Lee Tae Ran) dulunya adalah seorang guru. Karena ada sesuatu hal
yang membuat Soo Im tidak melanjutkan profesinya tersebut. Dia memilih menjadi
penulis buku anak-anak dan fokus mengurus Woo Joo. Semua orang di SKY Castle
terpana melihat cara Soo Im mendidik Woo Joo. Woo Joo tidak mengikuti les dan
hanya belajar sendiri di rumah, namun ia berhasil masuk ke SMA terbaik di Korea
Selatan. Para ibu di SKY Castle percaya, hal itu dilakukan Soo Im karena ia
bukanlah ibu kandung Woo Joo.
Untuk Hwang Woo Joo
(Kang Chan Hee) sendiri karakternya sama seperti anak-anak pada umumnya. Awalnya
ia tidak mau menerima kehadiran Soo Im sebagai ibu sambungnya. Lalu, seiring
berjalannya waktu, ia mulai menerima dan bahkan hidup bahagia dengan ibu
barunya. Woo Joo anak yang pintar, friendly, dan juga dewasa dalam menyikapi
masalah. Ia jatuh cinta dengan Hye Na, walau Hye Na hanya memanfaatkan
dirinya.
Baca juga : Wajib Tonton 7 Drama Terbaik Shin Min Ah
3. Keluarga Cha
Keluarga elit selanjutnya yaitu keluarga Cha. Keluarga ini memiliki 1 anak perempuan dan 2 anak laki-laki kembar. Ayahnya bernama Cha Min Hyuk (Kim Byung Chul), seorang profesor di bidang hukum. Min Hyuk bercita-cita menjadi presiden Korea Selatan. Namun karena suatu alasan ia harus mengubur mimpinya dan ia ingin anak-anaknya bisa meneruskan mimpinya tersebut. Terlahir dari dari seorang ayah yang bekerja di tempat laundry, Min Hyuk sadar betapa tidak adilnya hidup bagi orang-orang yang tidak memiliki kekuasaan. Min Hyuk tidak ingin anak-anaknya merasakan hal tersebut. Sehingga Min Hyuk selalu memberikan motivasi dan memaksa anaknya untuk belajar. Namun caranya salah, sehingga semua anaknya tidak ada yang nyaman dengannya.
Anak perempuannya,
Cha Se Ri (Park Yoo Na) rela membohongi dirinya agar bisa mendapatkan perhatian
dan kasih sayang Cha Min Hyuk. Namun kebohongannya terbongkar dan itu menjadi
pukulan besar untuk Min Hyuk. Sementara si kembar, Cha Ki Joon (Joo Byung Gyu)
dan Cha Seo Joon (Kim Dong Hee) berusaha menurutin perintah ayahnya, agar sang
ibu tidak dihukum.
Sang istri, Noo
Seung Hye (Yoon Se Ah) berasal dari keluarga terpelajar. Karena ia ingin
menjaga martabat suaminya, ia tak pernah menentang keputusan Min Hyuk. Hingga
suatu saat ia merasa kalau didikan suaminya sudah diluar batas. Hingga akhirnya
ia harus melakukan perubahan demi anak-anaknya.
4. Keluarga Woo
Satu satunya keluarga yang selalu ceria dan harmonis adalah keluarga Woo. Keluarga ini terdiri dari Woo Yang Woo (Jo Jae Yoon), seorang dokter ahli bedah ortopedi. Ia merupakan bawahan dari Joon Sang. Sang istri bernama Jin Jin Hee (Oh Na Ra) dan anaknya bernama Woo Soo Han (Lee Eugene). Awalnya keluarga Woo sama dengan keluarga lainnya. Keluarga Woo juga sangat mementingkan pendidikan, Namun setelah melihat semua yang terjadi di SKY Castle, ia terlebih dahulu menyadari bahwa pendidikan bukanlah segalanya melainkan kebahagiaanlah yang utama. Karakter Jin Jin He di drama ini sangatlah plin-plan. Ia selalu tau gosip yang ada di SKY Castle. Sehingga ia selalu mencari posisi aman dan memilih orang yang berpengaruh kuat. Sedangkan sang anak Soo Han, terlihat seperti anak pemalas, namun sebenarnya memiliki banyak kelebihan.
5. Keluarga Park
Sejak episode pertama, keluarga ini sudah menjadi sorotan. Pasalnya keluarga ini terlihat paling sukses dan harmonis. Namun nyatanya keluarga inilah yang justru memiliki konflik yang rumit. Keluarga ini terdiri dari Park Soo Chang (Yu Seong Ju), Lee Myung Joo (Kim Jung Nan), dan Park Young Jae (Song Geon Hee). Penghuni SKY Castle menganggap Myung Joo adalah istri yang sukses. Suaminya, Soo Chang adalah seorang dokter senior yang punya jabatan tinggi. Sedangkan anaknya Young Jae masuk ke fakultas kedokteran Universitas Nasional Seoul. Setelah Young Jae dinyatakan lulus, Myung Joo malah mengakhiri hidupnya dan Soo Chang mengundurkan diri dari rumah sakit. Banyak cerita tersembunyi di keluarga ini yang bisa kamu ketahui ketika menonton drama ini sampai selesai.
Baca juga : Review Drama Korea Nevertheless, Beragam Kisah Cinta Dalam Satu Drama
6. Kim Joo Young
Salah satu tokoh
yang bikin emosi di drama ini adalah Kim Joo Young (Kim Seo Hyung). Ia adalah
tutor terkenal yang mampu membuat siswanya diterima di Seoul Nation University
jurusan Kedokteran. Pasalnya tingkat keberhasilan yang ia janjikan adalah 100%.
Namun dibalik itu semua, cara yang ia lakukan itu jahat. Joo Young menghasut
setiap murid nya untuk membenci orang tuanya. Ia melakukan semua itu karena
rasa bersalah terhadap dirinya di masa lalu. Sehingga karakternya terlihat
jahat, padahal orang lain melihat dirinya itu kasian. Karena dirinya hanya
ingin membalas dendam kepada dirinya sendiri yang telah menghancurkan hidup
anaknya. Ia menganggap ketika ada orang tua yang egois kepada anaknya, orang
tua tersebut harus hancur seperti dirinya. Jahat banget ya Kim Joo Young.
7. Kim Hye Na
Kim Hye Na (Kim Bo Ra) adalah siswa SMA Sin Ah yang merupakan saingan Ye Seo. Tak hanya saingan, nyatanya Hye Na dan Ye Soe adalah saudara satu ayah, yaitu Kang Joon Sang. Hal tersebut baru diketahui setelah Hye Na tinggal di rumah Ye Seo. Hye Na digambarkan sebagai anak yang baik, sopan, ceria, ramah dan berbakti kepada ibunya yang sakit. Namun dibalik karakter tersebut, sebenarnya Kim Hye Na tidak benar-benar baik, kenapa ? Pasalnya ia memanfaatkan perasaan woo joo untuk menghancurkan hati Ye Seo. Selain itu sikapnya juga berbeda-beda di setiap situasi, ia juga sering memprovokasi Ye Seo agar Ye Seo kesal dan tidak fokus belajar. Bahkan yang lebih parahnya lagi ia pernah melakukan kecurangan namun bersikap seolah tak pernah melakukannya. Hm... Diam-diam menghanyutkan ya Kim Hye Na ini.
8. Jo Tae Jun
Tae Jun (Lee Hyun
Jin) adalah sekretaris sekaligus tangan kanan Kim Joo Young. Ia menyimpan
rahasia besar Joo Young di masa lalu. Sebenarnya karakter Jo Tae Jun itu baik.
Namun karena uang ia mau melakukan semua yang di perintah Joo Young. Padahal
dibeberapa scene Tae Jun sesekali mengingatkan kalau rencana Joo Young itu
sudah kelewatan. Di akhir cerita pun ia ikhlas menerima semua akibatnya.
Review
Dua minggu sudah saya menonton drama SKY Castle. Sebenarnya bukan karena dramanya ngebosenin, hanya saja saya nontonnya sambil mengerjakan urusan kuliah jadinya lama deh. Kalau boleh jujur, dramanya itu seru banget. Kenapa? Karena saya jadi tau bagaimana sistem pendidikan di Korea Selatan selatan. Selama nonton drakor itu saya berpikir “jelas saja kalau angka bunuh diri di Korea Selatan selatan itu tinggi, karena memang persaingannya se parah itu”. Anak-anak dituntut untuk belajar, memiliki prestasi, dan masuk sekolah terbaik. Jadi mereka rela belajar hingga larut malam untuk mendapatkan pendidikan terbaik.
Baca juga : 5 Adegan yang Selalu Muncul Dalam Drama Korea (Part 1)
Dari segi alur,
alurnya itu maju, ya walaupun sesekali flashback tapi nggak banyak. Namun saking
majunya, kadang majunya terlalu jauh. Misalkan diceritakan ibu dan anak sedang
berbincang di kamar, mengingatkan anaknya untuk belajar karena tiga bulan lagi
ujian akhir semester. Tapi tiga menit kemudian, di scane selanjutnya terlihat
sedang mengadakan ujian akhir semester, itu pun hanya disorot sekilas saja,
setelah itu sudah diceritakan sang anak frustasi karena mendapatkan nilai
kecil. Jadi menurut saya, kalau kamu nggak fokus nontonnya akan bingung jalan
ceritanya sudah sampai mana.
Untuk akting para pemainnya, harus diacungi jempol! Mereka mampu membawakan perannya dengan sangat baik. Emosi yang mereka bawakan mampu tersampaikan kepada saya sebagai penonton. Apalagi akting Cha Min Hyuk, sosok ayah yang sangat keras kepada anaknya. Ekspresi dia ketika marah, kecewa, dan senang tuh dapet banget. Apalagi pas sang istri minta pisah, itu akting frustasinya dapet banget layaknya orang yang nggak mau pisah. Akting Kim Bo RA sebagai Hye Na juga keren banget. Ia mampu membawakan peran anak remaja polos yang berbakti kepada ibunya, namun memiliki sisi jahat di dalamnya. Ia selalu memanfaatkan orang lain untuk mendapatkan apa yang ia inginkan, walaupun pada akhirnya ia harus merelakan semuanya. Kalau ngomongin Kim Hye Na saya tuh kasian sekaligus sebel. Awalnya memang saya sebel karena sifatnya yang suka memanfaatkan orang lain, tapi pas akhir-akhir dia meninggal saya jadi kasian. Ceritanya kenapa dia harus meninggal untuk menyadarkan para orang tua? Kan kasian udah ditinggal ibunya, hidup sendiri, tidak diakui oleh ayahnya, eh meninggal dibunuh.
Diluar dari cerita
mengenai pendidikan, menurut saya ceritanya itu kurang konsisten. Apalagi kalo
urusan rumah sakit. Jujur saya kurang paham mengenai konflik rumah sakit. Kadang
presidennya ngomong A trus tiba-tiba B eh besoknya jadi C jadi bikin bingung
sebenarnya konfliknya tuh arahnya mau kemana. Sama cerita di akhir episode juga
terlalu di lebih-lebihkan. Ya memang sih kita mendapatkan ilmu itu bisa dari
mana saja. Tapi kan nanggung banget ya tinggal satu semester trus dia keluar
hanya untuk mencari jati diri, udah gitu pergi keliling dunia lagi. Ya menurutku
kurang pas aja ceritanya, dia kan korban tapi malah ikutan keluar dari sekolah.
Ada lagi satu
cerita yang bikin heran. Cha Se Ri berbohong masuk Harvard. Emang segampang itu
ya berbohong masuk ke universitas ternama? Apalagi orang tuanya berpendidikan,
punya jabatan, masa iya sih bisa nggak ketahuan kalo anaknya berbohong? Se Ri
berbohong masuk Harvard tapi bibinya menerima bukti penerimaan Se Ri di
Harvard? Bingung nggak sih? Bingung kan! Udah setelah itu nggak di ceritain
lagi masalah itu dan lebih fokus ke konflik yang lain.
Overall drama ini sangat layak untuk ditonton. Terlebih ini merupakan drama satir, jadi bisa related sama semua orang. Tak hanya orang tua, calon orang tua, guru dan para siswa pun dapat menonton drama Korea ini. Tujuannya agar mereka tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Pesan yang bisa diambil
Dalam setiap drama nggak mungkin ya kalo nggak ada pesan yang bisa di petik. Nah, dalam drama ini ada beberapa pesan yang bisa kamu ambil, diantaranya yang pertama “setiap anak butuh rumah yang nyaman dan hangat” di akhir episode terlihat bahwa keluarga Kang menyadari bahwa yang anak-anak butuhkan adalah kasih sayang orang tuanya. Sekolah memang penting tapi bukan hal utama, melainkan orang tualahyang seharusnya bisa menjadi contoh yang baik untuk anaknya. Kerja sama antara ayah dan ibu itulah yang dibutuhkan untuk mendidik anak. Jangan sampai ayah berkata A dan ibu berkata B, yang membuat anak taknyaman. Anak-anak itu butuh didengar, diterima dan dicintai.
Pesan kedua yang
bisa kamu ambil adalah “Kenali dirimu dan tujuan hidupmu”. Seringkali orang tua
memaksakan apa yang mereka inginkan tanpa menanyakan kepada anak apa maunya,
apa passionnya, apa kesukaannya, apa hobinya. Sehingga anak kehilangan jati
dirinya. Kalau dari kecil si anak sudah menuruti perkataan orang tuanya, ketika
besar nanti ia tidak akan tau sebenarnya apa sih tujuan dia hidup? Makanya banyak
sekali orang yang akhirnya tersesat dalam hidupnya. Saat kuliah merasa salah
jurusan, saat bekerja merasa tidak nyaman dengan pekerjaannya, saat berada
dilingkungan pun merasa ada yang salah dari hidupnya. Oleh karenanya penting
sekali untuk mengetahui siapa diri kamu dan apa tujuan kamu. Orang tua juga
jangan selalu memaksakan kehendak, jangan menganggap anakmu adalah dirimua
sehingga kamu bisa semena-mena mengatur hidup anak. Biarkan lah sang anak
memilih jalannya sendiri. Karena ketika dewasa nanti dialah yang akan menjalani
kehidupan itu.
Pesan selanjutnya
yaitu “Percuma pintar kalau tak punya etika”. Yups, hal ini terlihat jelas dari
sikap para pemainnya. Dimana Kang Ye Seo adalah anak yang pintar dan
berprestasi. Namun iya tidak memiliki teman, sombong, dan tak punya sopan
santun kepada yang lebih tua. Ada lagi adiknya Kang Ye Bin yang terlihat ceria dan
dewasa namun suka mencuri. Ia melampiaskan stress belajarnya dengan mencuri
makanan di minimarket. Selain itu ada Cha Se Ri yang berbohong demi menyenangkan
hati sang ayah. Ada pula Kim Hye Na, anak pintar, berbakti pada ibunya, namun
ia suka memanfaatkan orang lain. Jadi untuk apa pintar kalau tak punya etika
dan sikap yang baik. Semua itu harus diseimbangi antara kecerdasan dan sikap.
Kemudian yang bisa
kamu ambil dari drama ini adalah “Bahwa setiap anak itu istimewa”. Hal ini bisa
dilihat dari kisah keluarga Woo. Sang istri Jin Jin menyadari bahwa sang anak
memang pemalas namun ia punya kelebihan yaitu pintar bermain game. Kelihatannya
mungkin sepele ya tapi kalau dikembangin lagi bisa jadi suatu saat nanti ia
bisa memiliki perusahaan pembuat game atau mungkin dia bisa menjadi gamer
profesional. Nah buat orang tua, jangan menganggap remeh bakat sang anak. Sebagai
orang tua yang harus kalian lakukan hanyalah mendukung bakat tersebut.
Drama ini mengajarkan kita untuk selalu “Bersyukur”. Yes... Apapun kondisi kita, bagaimanapun keadaan keluarga kita, kita harus tetap bersyukur. Ketidak puasan dan keserakahan kita yang bisa membuat hidup kita jadi hancur. Ya memang manusia adalah makhluk yang tidak pernah merasa puas. Makanya kita selalu diingatkan untuk bersyukur. Bersyukur itu point penting dalam kehidupan. Tuhan tidak pernah salah memberikan rezeki kepada umatnya. Semakin kita bersyukur semakin besar nikmat yang akan tuhan berikan. So jangan lupa bersyukur ya!
Baca juga : Review Drama Korea Youth of May, Ada Cinta di Kota Gwangju
Rating
8/10
Jadi itu dia review saya mengenai drama Korea SKY
Castle. Dari SKY Castle saya belajar banyak hal. Ternyata dalam mendidik anak
itu butuh support system. Maksudnya adalah bukan hanya kerjasama antara ibu dan
ayah, namun lingkungan sekitar juga. Dtumbuh kembang anak juga ditentukan
dengan lingkungan sekitar yang sehat. Selain itu, lagi-lagi saya selalu
diingatkan bahwa Sukses saja tidak cukup jika tidak diimbangi dengan rasa
syukur.
Gimana kamu sudah
nonton SKY Castle belum? Kalau sudah ceritain dong kesan kalian nonton drama
ini! Kira-kira adegan mana yang jadi favorit kamu? Komen di bawah ya!
Penulis : Talitha Putik Arawanda
Foto : Mydramalist.com
0 comments